candlestick-trading

Candlestick Trading

Candlestick trading identik dengan sebuah metode yang dikembangkan di Jepang pada tahun 1700-an untuk memahami pergerakan harga besar. Teknik tersebut diciptakan oleh seorang trader beras terkenal bernama Munehisa Homma. Dia terkenal sebagai trader paling sukses sepanjang sejarah. Secara umum CS trading dikenal pula dengan PRICE ACTION TRADING, dimana pondasi tradingnya berasal dari 4 pilar, yaitu:

  1. Candlesticks
  2. Bullish Trend
  3. Bearish Trend
  4. Flat Market/Sideway Market
  5. Choppy Market (tidak jelas atau anomali)

Cara membaca candlestick sangat mudah, terdiri dari harga tertinggi, harga terendah, harga pembukaan dan harga penutupan. cs1

Tren Naik (Bullish) bisa kita ketahui dengan melihat titik harga terendahnya terus bergerak naik (HL:= High Low). Yang tadinya “Low” menjadi “Higher Low” dan titik “High” menjadi titik “High High”. Hal tersebut juga berlaku untuk Tren Turun (Bearish) dengan istilah yang hampir sama. cs2 cs3

Sedangkan market bergerak sideway (sejajar tidak turun dan naik) ketika harga bergerak diantara dua garis support dan resistance. cs4

Candlestick untuk Trading?

Ada beberapa alasan kenapa candlestick sangat diandalkan dalam trading pasar keuangan.

Poin utama Candlestick

cs5

Memahami CS tidak semata-mata HANYA menghafal nama-nama dan karakter CS tersebut saja. Nyatanya, HANYA menghafal ratusan pola CS tidak membuat perbedaan signifikan pada performa trading. Kita bahkan tidak perlu menghafal pola CS tersebut walaupun mungkin menghafal dan tahu akan lebih baik. Kita hanya perlu MEMAHAMI pergerakan harga berdasarkan pada pola CS terebut. Ada 6 (enam) poin utama yang harus kita fahami dalam pembacaan CS, yaitu sbb:

1-Buy vs Sell: Anggap saja bahwa sebuah CS adalah perang antara buyer dan seller dalam waktu tertentu yang keempar elemen CS tersebut mewakili hal-hal berikut

2-Konteks: CS tidak dapat diamat hanya dengan melihat satu CS aja atau satu pola saja, tetapi harus diamati secara keseluruhan dari harga yang lampau. Oleh karena itu, beberapa hal harus kita pertanyakan seperti berikut.

3-Ukuran Badan (Body) Candlestick:

cs6

4-Panjang ekor (tail. shadow, atau wick):

cs7

5-Perbandingan panjang badan dan ekor:

6-Posisi badan CS:

Nama-nama Candlestick

Engulfing bar:

cs8 cs9

Doji:

cs10 cs11

Dragonfly Doji:

cs12 cs13

Gravestone Doji:

cs14 cs15

cs16 cs17

Evening Star:

cs18 cs19

Bullish Hammer/Pin Bar:

cs20 cs21

Bearish Hammer/Pin Bar:

cs22 cs23

Harami:

cs24 cs25 cs26

Tweezers Tops/Bottoms:

cs27 cs28 cs29

Latihan Pola Candlestick:

Sebutkanlah dan analisa CS berikut ini.

cs30 cs31

Candlestick Terkuat

Di dalam CS ada 2 jenis type CS yang kita kenal, yaitu REVERSAL (pembalikan arah) dan CONTINUATION (berkelanjutan)

Reversal:

1-Three White Soldiers/Three Black Crows/Identical Three Crows

cs32

cs33

cs34

2-Morning Star/Evening Star

cs35

cs36

3-Three Line Strike

cs37

Continuation:

1-Deliberation

cs38

2-Concealing Baby Swallow

cs39

Struktur Market


Tren Market:

cs40 cs41

-Dari data, bahwa market mempunyai peluang tren sebesar 30% dari total waktu yang ada -Jangan melihat tren dari waktu yang kecil, lihatlah dari waktu yang besar seperti TFH4

cs42 cs43

-Tren Naik-> buka posisi saat impulsive, TP di Reversal CS -Tren Turun-> buka posisi saat retracement, TP di Reversal CS

Pertanyaannya adalah bagaimana menentukan titik impulsive dan titik retracement, akan kita bahas di Support dan Resitance level atau untuk penjelasan mengenai metodenya bisa lebih jelas dipelajari di link berikut: https://itsmecevi.github.io/sr-trading/

Support & Resistance level:

SR adalah sebuah titik keseimbangan antara buyer dan seller. Biasanya titik ini adalah titik reversal dimana market mencari keseimbangan dalam pergerakannya di berbagai TF. Biasanya SR di market yang tren baik itu tren naik atau tren turun terletak di swing point. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan gambar berikut ini.

cs44 cs45

Bagaimana menggambarkan TREN:

cs46 cs47

Sideway Market:

Sideway market berbentuk sebuah pergerakan horizontal, dimana harga terjadi bolak balik di sekitar level support dan resistance yang sama.

cs48

Ada 3 cara untuk trading di market yang sedang sideway:

  1. Menunggu harga mencapai level SR

cs49

  1. Menunggu breakout dari level SR

cs50

  1. Menunggu Pullback dari SR yang ada

Jika ada pullback setelah breakout, itu pertanda kemungkinan besar akan terus naik ke atas

cs51

Choppy Market: NO TRADE!

cs52

Top Down TF Analysis

Analisa TF:

Seorang trader harian yang menggunakan Price Action Trading mengenal TF H1, H4, dan Daily. Karena TF yang lebih kecil tidak memungkinkannya melihat pergerakan market dengan jelas. Dengan menggunaka Price Action Trading, maka kita akan menggunakan TF yang besar dan mengumpulkan informasi berikut:

-Support dan Resistance penting: cari SR penting di TF Weekly

-Struktur Market: Weekly TF analysis membuat kejelasan Tren menjadi lebih baik, sehingga trader mengenali apakah pasar sedang tren naik, turun, sideway, atau bahkan choppy atau tidak jelas

-CS sebelumnya di Weekly TF membuat pergerakan market menjadi lebih jelas, dan untuk lebih mendalam maka analisa dapat dilakukan denga TF H4:

* Kondisi Market: Apakah market sedang tren naik, turun, sideway, atau choppy di dalam TF H4
* Titik penting: Tentukan titik penting di TF H4 atau Daily, bisa berupa SR, Supply & Demand, atau bahkan Trendline, atau juga pola-pola chart
* Signal CS atau Price Action Signal: Berupa CS yang mengindikasikan pergerakan harga selanjutnya

Studi Kasus