Beberapa alasan kenapa pasar forex sangat digemari adalah sebagai berikut:
1-Harga dipengaruhi oleh semua faktor:
Setiap informasi bisa membuat harga bergerak, misalkan pemilihan presiden di USA, atau karena adanya wabah seperti sekarang ini.
2-Pasar memiliki tiga pergerakan trend:
“Main Trend”, “Primary Trend”, atau “Major Trend”: adalah pergerakan yang bertahan antara minimum setahun hingga beberapa tahun. Sifatnya bisa bullish maupun bearish.
“Medium Trend”, “Secondary Trend”, atau “Intermediate Trend”: bisa jadi berlangsung antara 3 minggu hingga 3 bulan dan umumnya merunut kembali dari 33% (1/3) hingga 66% (2/3) dari pergerakan harga primer atau trend utama.
“Short Trend” atau “Minor Trend”: cenderung bervariasi, tetapi kurang dari 3 minggu
3-Trend pasar terdiri dari tiga fase:
Accumulation phase: periode ketika investor yang “punya informasi” melakukan aksi beli atau aksi jual secara aktif, berlawanan dengan opini umum pasar. Dalam fase ini, harga aset tidak banyak berubah karena para investor yang punya info itu adalah minoritas.
Public participation phase: Ketika pasar mulai “menangkap” dan “meniru” para investor tadi, maka perubahan harga secara cepat terjadi. Ini masuk ke fase kedua, dimana para investor berbasis teknikal mulai ikut berpartisipasi. Fase dua terus berlanjut hingga spekulasi mulai menjamur. Ditambah lagi, berita ekonomi menguatkan hal tersebut
Distribution phase: Setelah spekulasi meluas, para investor yang tanggap di fase pertama mulai melepas aset yang dipegangnya. Kondisi terjadi ketika harga mencapai titik puncaknya, partisipasi publik meningkat, dan dan media mulai memberitakan cerita tentang bullishnya suatu instrumen
4-Indeks bursa harus saling mengkonfirmasi satu sama lain:
Menurut teori Dow, sebuah pasar bullish di sektor industri tak mungkin terjadi, kecuali indeks perusahaan transportasi juga meningkat; karena keduanya saling berkaitan sehubungan dengan keharusan pabrik-pabrik menggunakan pengangkutan untuk mendistribusikan barang. Jika kondisi perusahaan-perusahaan manufaktur benar-benar sehat, maka indeks perusahaan yang mengakut barangnya juga harus bagus. Jika kedua indeks mulai bergerak ke arah berlawanan, maka itu merupakan sinyal bahwa perubahan akan terjadi.
5-Tren dikonfirmasi oleh Volume Perdagangan:
Teori Dow meyakini bahwa Volume Perdagangan mengkonfirmasi tren harga. Ketika harga bergerak bertepatan dengan Volume rendah, maka bisa ada banyak penjelasan tentang itu, misalnya ada penjual yang sangat agresif. Namun, ketika pergerakan harga disertai oleh Volume Perdagangan tinggi, maka Dow mempercayai inilah pandangan pasar “yang sesungguhnya”.
6-Tren selalu berlanjut hingga muncul tanda-tanda jelas yang menunjukkan bahwa tren itu sudah berakhir:
Teori Dow berpendapat bahwa tren tetap ada meski terjadi “noise” di pasar. Pasar boleh jadi bergerak berlawanan dengan tren untuk sementara waktu, tetapi akan kembali melanjutkan pergerakan sebelumnya. Tren perlu diyakini di masa-masa reversal (pembalikan harga) ini. Namun, tidak mudah untuk menentukan apakah reversal itu permulaan dari tren baru atau hanya sementara saja. Tools analisa teknikal bisa digunakan untuk memperjelas, tetapi setiap orang bisa menerjemahkannya secara berbeda-beda. Setiap tren utama yang lama, Dow percaya bahwa akan juga terjadi koreksi yang tajam. Hal tersebut bisa dibantu dengan bantuan analisa teknikal
Analisa Teknikal mempunyai 3 Prinsip utama sbb:
Ada 2 jenis tools yang bisa membantu trader dan investor dalam melakukan analisa teknikal sbb:
Continuation patterns:
Reversal patterns:
Untuk lebih lanjut tentang pola chart bisa diliha disini: https://itsmecevi.github.io/chart-pattern/